Senin, 07 September 2015

Jalan


Judul yang singkat, tapi menurut gw punya arti yang sangat dalam, sangat luas, atau dalam konteks kata ini, lebih tepat kalau disebut sangat panjang..
Ya, setelah gw pikir2, manusia itu memang pengembara, khafilah. Dan istilah wanderlust itu gak cuma disandang sama orang2 yang ketagihan akan kemisteriusan sebuah tempat baru
Kita semua adalah pengembara, setiap orang dari kita adalah seorang backpacker, hiker, wanderlust…
Dengan berbagai perbekalan yang ada dalam ransel kita, kita menjalani kehidupan ini. Melewati setiap jengkal bumi, setiap detik waktu yang ada.
Kita akan belajar bagaimana memanfaatkan barang yang ada dalam ransel, menambahkan sesuatu yang bermanfaat yang kita dapat selama di perjalanan, dan membuang barang2 yang sudah tidak kita butuhkan, untuk mengurangi beban bawaan kita.
Ya, selama perjalanan inilah kita berkembang, setiap langkah yang kita ambil membentuk kita sekarang.
Pemilihan jalan di setiap persimpangan sangat menentukan akhir dari perjalanan kita. Setiap belokan kecil akan sangat berarti. Dan setiap sudut dari belokan itu, kita lah yang menentukan.

Meski begitu, menurut gw bagian terbesar dari sebuah perjalanan adalah berhenti. Ya, berhenti
Kita tidak akan pernah bisa menikmati perjalanan kita apabila kita tidak berhenti, menikmati suasana sekitar untuk sejenak. Terkadang kita akan tersesat dalam sebuah jalan yang tidak kita tahu arahnya.
Yang kita butuhkan adalah berhenti sejenak, renungkan apa yang telah kita lewati, bertanya kepada orang lain, untuk kemudian menentukan langkah berikutnya.
Dari sinilah kita akan menemukan indah detail perjalanan yang kita lewati. Berbagi bersama petualang lain, beristirahat sejenak, mengisi perbekalan yang kita butuhkan.
Orang yang mengelilingi sebuah kota dalam seminggu akan memiliki cerita yang lebih banyak daripada mereka yang melewati 7 kota dalam seminggu.
Setiap sudut gang, setiap persimpangan jalan. Ya, apa gunanya berpetualang jika kita tidak bisa menikmatinya?
Dari perjalanan ini, kita akan menemui banyak orang, dengan berbagai bentuk dan sifatnya. Ini juga salah satu pembentuk kita sekarang.

Ketika kita bertemu dan mulai berinteraksi dengan seseorang, kita akan mulai masuk ke dalam kisah perjalanannya, dan menggabungkan banyak kisah perjalanan adalah sesuatu yang besar.
Akan banyak pengalaman yang kita serap dari mereka.
Sebagian dari mereka terkadang hanya sebagai teman bertegur sapa, tapi sebagian lain akan jadi teman seperjalanan untuk beberapa saat.
Kita akan berbagi suka duka dengan mereka, membantu selama perjalanan.
Ada yang bilang, kamu akan mengetahui siapa dirimu dari orang2 disekitarmu.
Kalau diibaratkan, setiap interaksi ini akan menjadi sebuah buku dalam ransel perjalanan.
Dan layaknya sebuah buku, akan selalu ada kata pengantar dan penutup.

Akan ada saatnya ketika kita dan teman seperjalanan harus memilih jalan yang berbeda di sebuah persimpangan.
Di bawah langit yang sama, dengan jalan yang berbeda.
Dari awalnya kita sudah nyaman dengan teman seperjalanan itu, kita akan mulai limbung sesaat setelah kita berpisah.
Ya, terkadang memiliki teman seperjalanan yang menyenangkan akan melemahkan kita, menimbulkan keterikatan, ketergantungan.
Meski begitu, hal ini tidak akan terhindarkan, karena kita juga yang menbutuhkannya, untuk berkembang.
Seperti yang sudah diatur Sang Maha Pemilik Jalan ini.
Masing2 kita membutuhkan ruang untuk bernapas. Seperti halnya bagian besar dari perjalanan adalah berhenti, bagian besar dari kebahagiaan adalah kekosongan
Bayangkan, kita akan lebih nyaman dengan ruangan berisi barang2 yang kita butuhkan dengan ruang kosong di dalamnya, ketimbang ruangan penuh dengan barang mewah tanpa ada ruang kosong.
Ruang untuk berkembang inilah yang dibutuhkan.
Ruang kosong itu bukan hampa, ruang kosong itu justru harus ada.

Dan setelah kita mampu melewati bab ini dan melanjutkan perjalanan, gw bisa pastikan lo sudah siap untuk menyandang titel “dewasa”.
Untuk membuat kurva baru, petualangan baru, bertemu orang2 baru.


"Sometimes, what we need to do is just take a small step and never look back."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;