Judul yang singkat, tapi menurut gw punya arti yang sangat dalam, sangat luas, atau dalam konteks kata ini, lebih tepat kalau disebut sangat panjang..
Ya, setelah gw pikir2, manusia itu memang pengembara,
khafilah. Dan istilah wanderlust itu gak cuma disandang sama orang2 yang
ketagihan akan kemisteriusan sebuah tempat baru
Kita semua adalah pengembara, setiap orang dari kita adalah
seorang backpacker, hiker, wanderlust…
Dengan berbagai perbekalan yang ada dalam ransel kita, kita
menjalani kehidupan ini. Melewati setiap jengkal bumi, setiap detik waktu yang
ada.
Kita akan belajar bagaimana memanfaatkan barang yang ada
dalam ransel, menambahkan sesuatu yang bermanfaat yang kita dapat selama di
perjalanan, dan membuang barang2 yang sudah tidak kita butuhkan, untuk
mengurangi beban bawaan kita.
Ya, selama perjalanan inilah kita berkembang, setiap langkah
yang kita ambil membentuk kita sekarang.
Pemilihan jalan di setiap persimpangan sangat menentukan
akhir dari perjalanan kita. Setiap belokan kecil akan sangat berarti. Dan
setiap sudut dari belokan itu, kita lah yang menentukan.
Meski begitu, menurut gw bagian terbesar dari sebuah
perjalanan adalah berhenti. Ya, berhenti
Kita tidak akan pernah bisa menikmati perjalanan kita
apabila kita tidak berhenti, menikmati suasana sekitar untuk sejenak. Terkadang
kita akan tersesat dalam sebuah jalan yang tidak kita tahu arahnya.
Yang kita butuhkan adalah berhenti sejenak, renungkan apa
yang telah kita lewati, bertanya kepada orang lain, untuk kemudian menentukan
langkah berikutnya.
Dari sinilah kita akan menemukan indah detail perjalanan
yang kita lewati. Berbagi bersama petualang lain, beristirahat sejenak, mengisi
perbekalan yang kita butuhkan.
Orang yang mengelilingi sebuah kota dalam seminggu akan
memiliki cerita yang lebih banyak daripada mereka yang melewati 7 kota dalam
seminggu.
Setiap sudut gang, setiap persimpangan jalan. Ya, apa
gunanya berpetualang jika kita tidak bisa menikmatinya?
Dari perjalanan ini, kita akan menemui banyak orang, dengan
berbagai bentuk dan sifatnya. Ini juga salah satu pembentuk kita sekarang.
Ketika kita bertemu dan mulai berinteraksi dengan seseorang,
kita akan mulai masuk ke dalam kisah perjalanannya, dan menggabungkan banyak
kisah perjalanan adalah sesuatu yang besar.
Akan banyak pengalaman yang kita serap dari mereka.
Sebagian dari mereka terkadang hanya sebagai teman bertegur
sapa, tapi sebagian lain akan jadi teman seperjalanan untuk beberapa saat.
Kita akan berbagi suka duka dengan mereka, membantu selama
perjalanan.
Ada yang bilang, kamu akan mengetahui siapa dirimu dari
orang2 disekitarmu.
Kalau diibaratkan, setiap interaksi ini akan menjadi sebuah
buku dalam ransel perjalanan.
Dan layaknya sebuah buku, akan selalu ada kata pengantar dan
penutup.
Akan ada saatnya ketika kita dan teman seperjalanan harus
memilih jalan yang berbeda di sebuah persimpangan.
Di bawah langit yang sama, dengan jalan yang berbeda.
Dari awalnya kita sudah nyaman dengan teman seperjalanan
itu, kita akan mulai limbung sesaat setelah kita berpisah.
Ya, terkadang memiliki teman seperjalanan yang menyenangkan
akan melemahkan kita, menimbulkan keterikatan, ketergantungan.
Meski begitu, hal ini tidak akan terhindarkan, karena kita
juga yang menbutuhkannya, untuk berkembang.
Seperti yang sudah diatur Sang Maha Pemilik Jalan ini.
Masing2 kita membutuhkan ruang untuk bernapas. Seperti
halnya bagian besar dari perjalanan adalah berhenti, bagian besar dari
kebahagiaan adalah kekosongan
Bayangkan, kita akan lebih nyaman dengan ruangan berisi
barang2 yang kita butuhkan dengan ruang kosong di dalamnya, ketimbang ruangan
penuh dengan barang mewah tanpa ada ruang kosong.
Ruang untuk berkembang inilah yang dibutuhkan.
Ruang kosong itu bukan hampa, ruang kosong itu justru harus
ada.
Dan setelah kita mampu melewati bab ini dan melanjutkan
perjalanan, gw bisa pastikan lo sudah siap untuk menyandang titel “dewasa”.
Untuk membuat kurva baru, petualangan baru, bertemu orang2
baru.
"Sometimes, what we need to do is just take a small step and
never look back."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar